Oleh: Putri Novasari
Pati, hnmindonesia.com, - Aksi massa besar-besaran dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mengepung kantor Bupati Pati sejak pagi hari, menyerukan agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Mereka menyoroti sejumlah kebijakan kontroversial yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
1. Aksi Tuntut Mundur, Massa Kepung Pendopo
Sejak sekitar pukul 08.20 WIB, ribuan warga mulai berdatangan dan berkumpul di depan Pendopo Kabupaten Pati. Mereka berorasi keras, termasuk menggunakan mobil truk tronton, seraya menyerukan agar Bupati Sudewo segera meletakkan jabatannya.
2. Kontroversi Kebijakan: PHK Honorer, Kenaikan PBB, Regrouping Sekolah
Aksi ini dipicu oleh beberapa kebijakan yang menimbulkan kemarahan publik, antara lain:
PHK terhadap sekitar 220 tenaga honorer RSUD RAA Soewondo Pati tanpa pesangon, termasuk yang sudah mengabdi selama 20 tahun.
Upaya menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250%. Setelah mendapat penolakan luas, kebijakan ini kemudian dibatalkan oleh Bupati pada 8 Agustus 2025.
Program regrouping sekolah dan penerapan sekolah lima hari seminggu yang memicu kekhawatiran soal keberlanjutan peran guru honorer.
3. Bupati Temui Massa, Mohon Maaf
Pada pukul 12.16 WIB, Bupati Sudewo akhirnya keluar dan bertemu langsung dengan massa. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka:
> “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik.”
Permintaan maaf ini dibuat di tengah suasana tegang, dengan penjagaan ketat pihak kepolisian.
4. Reaksi Warga di Lapangan
Menurut laporan, inisiator aksi dan orator dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan tuntutan pelengseran Sudewo, menyebut sikapnya arogan. Mereka mengimbau warga tetap tertib sembari menyampaikan aspirasi secara damai.
5. Skala Aksi
Berbeda dengan laporan Antara yang menyebut sekitar 1.000 peserta aksi, beberapa sumber lokal memperkirakan jumlah massa bisa mencapai puluhan ribu. Namun angka pastinya belum diverifikasi secara resmi.
Tanggal Rabu, 13 Agustus 2025
Lokasi Kantor/Depan Pendopo Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Isu Utama PHK tenaga honorer, kenaikan PBB 250%, regrouping sekolah, kebijakan kontroversial lainnya
Tuntutan Warga Bupati Sudewo turun dari jabatannya
Respons Bupati Bertemu dengan massa pukul 12.16 WIB, menyampaikan permintaan maaf, berjanji “akan berbuat lebih baik”